Rabu, 30 Januari 2013

Fakta-Fakta Menarik Seputar Detektif Kindaichi (Bagian 2)

1. Ada beberapa perbedaan Kindaichi versi manga dan anime. Perbedaan yang paling umum adalah perbedaan tokoh yang muncul. Antara lain, Inspektur Kenmochi muncul di manga kasus pembunuhan Rumah Opera namun tidak muncul di versi animenya. Lalu di kasus pembunuhan Santa Janggut Merah, Inspektur Kenmochi muncul di animenya tapi sebenarnya tidak muncul di manganya.

2. Manga yang terbit pertama adalah edisi FILE SERIES (yang berjumlah 27 buku dan 19 kasus). Namun tidak serta merta kasus pertama dijadikan episode pertama dan seterusnya. Malahan sering dipisah hingga puluhan episode. Contohnya, kasus ke-7 pembunuhan Santa Janggut Merah muncul di anime episode 70-73. Sementara kasus ke-10, kasus Kindaichi Si Pembunuh??!! muncul di episode 24-27.

Hal tersebut cukup mempengaruhi alur cerita. Sebenarnya Ryuta Saki sudah terbunuh pada kasus ke-7 dan adiknya (Ryuji Saki) menggantikannya sejak kasus ke-10 (itu dalam versi manganya). Sementara di versi animenya, Ryuta Saki masih hidup hingga episode 71. Itu artinya dalam kasus Kindaichi Si Pembunuh??!! Ryuta Saki masih hidup (padahal dalam manganya pada kasus tersebut yang muncul adalah Ryuji Saki, karena Ryuta telah meninggal pada kasus sebelumnya). Itu mungkin kenapa karakter Ryuta dan Ryuji Saki dibuat mirip.

3. Pelaku pembunuhan banyak yang berjenis kelamin perempuan, antara lain pembunuh kasus

Santa Janggut Merah
Sekolah Gantung Leher
Padang Lavender
Koin Perak Perancis
Hantu Salju
Penculikan Reika Hayami
Kastil Boneka Lilin
Samurai Tanpa Kepala/Rumah Trik Hida (sebenarnya ia dibantu suaminya dalam beraksi)
Kapal Hantu (anime episode 28-31)
Situs Arkeologi
Layar 
Pulau Kuburan (sebenarnya dia bersama kekasihnya adalah pelakunya)
Opera House 3 (2007)
Lagu Setan (anime episode 16-17)
Pulau Harta Karun (sebenarnya dia cowok yang nyamar jadi cewek)

Mungkin ini bisa menjawab kenapa pelakunya kebanyakan cewek. Para wanita tersebut sebenarnya adalah korban. Mereka ditinggal mati oleh kekasihya atau keluarganya. Itu berarti mayoritas yang menyebabkan adalah laki-laki.

Logis bukan kalau yang cowok mati, si cewek yang balas dendam. Begitu juga sebaliknya. Selain itu ada kasus ibu yang ingin melindungi anaknya (ya ini juga karena suaminya telah mati) dan anak yang ingin membalas dendam atas kematian orang tuanya (kalau ini mungkin memang sengaja dibuat pelakunya adalah wanita).

4. Komik Kindaichi CASE SERIES buku ke-8 (Case6 :: Murder in Extraordinary Circus/Kēsu Roku Kaiki Sākasu no Satsujin) dijadikan sebagai kasus terakhir dalam anime Detektif Kindaichi (episode 145-148). Kasus ini adalah penutup rangkaian anime Detektif Kindaichi yang tayang sejak 1997 sampai 2001. Bisa dibilang ini adalah anime periode pertama.

Setelah hampir 6 tahun vakum, pada tahun 2007 tayang 2 episode spesial Detektif Kindaichi yang diambil dari manga kasus Legenda Vampir dan Pembunuhan Ketiga Rumah Opera. Namun anime 2007 ini kurang greget. Kalah jauh dibandingkan anime periode pertama.

Dan, 2012 kemarin dalam rangka peringatan 20 tahun serial Detektif Kindaichi, muncul anime dengan judul The Death by Black Magic Incident. Takato muncul disini. Hehe



Yap, sekian dulu Fakta Menarik untuk hari ini. Tunggu kelanjutannya dalam posting dengan tag "Fakta Menarik". Enjoy!

2 komentar:

  1. Sangat disayangkan versi anime karena tidak mengikuti alur yang sesuai dengan manga akhirnya ada beberapa tokoh yg tidak muncul di anime. Ada pula tokoh yang muncul namun karakternya tidak terlalu berkembang seperti yang di manga.

    BalasHapus
  2. Sebetulnya dalam berbagai hal, justru bagus animenya tidak mengikuti manga sepenuhnya. Banyak bagian dalam manga yang digambarkan terlalu berlebihan, tidak jelas, bertele- tele, dan/atau tidak penting, sampai - sampai terkesan keberadaannya hanya ada untuk fanservice belaka. Humor dalam manganya juga kadang terkesan maksain biar lucu.

    Tentang tokoh yang tidak muncul di anime, harus diakui bahwa beberapa kalau bukan semuanya yang tidak dimunculkan itu keberadaannya tidak bagus atau kurang penting dalam cerita karena out of place, mislead, atau keberadaannya terkesan hanya ada untuk hal -hal yang saya sebutkan sebelumnya. Begitu juga tentang pemindahan peran, misalnya pada kasus Opera House versi manga VS versi anime. Saya sendiri juga ingin tahu mengapa penulis ceritanya membedakan kedua versi hingga sejauh itu, namun sampai saat ini perubahan - perubahan yang terjadi masih bisa diterima karena versi anime ternyata mampu menyampaikan kisahnya secara efektif, efisien, padat & jelas.

    BalasHapus